Ads Top

INSTALLASI DAN KONFIGURASI DNS DI DEBIAN SERVER 8.6



Om Swastiastu.
Kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara mengkonfigurasi DNS server di Debian server 8.6

1. PENGERTIAN 

Domain Name System (DNS) adalah hirarkis sistem penamaan desentralisasi untuk komputer, jasa, atau sumber daya yang terhubung ke Internet atau jaringan pribadi. Ini asosiasi berbagai informasi dengan nama domain ditugaskan untuk masing-masing entitas yang berpartisipasi. Paling mencolok, itu menterjemahkan lebih mudah menghafal nama domain ke numerik alamat IP yang dibutuhkan untuk tujuan menemukan dan mengidentifikasi layanan komputer dan perangkat dengan protokol jaringan yang mendasarinya. Dengan menyediakan, didistribusikan di seluruh dunia layanan direktori , Domain Name System merupakan komponen penting dari fungsi Internet, dan telah digunakan sejak tahun 1980-an. Ini diciptakan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris.

Delegasi tanggung jawab menetapkan nama domain dan pemetaan nama-nama ke sumber daya internet dengan menunjuk Domain Name System server nama otoritatif untuk setiap domain. Administrator jaringan dapat mendelegasikan otoritas atas sub-domain dari ruang nama yang dialokasikan untuk server nama lainnya. Mekanisme ini menyediakan didistribusikan dan kesalahan layanan toleran dan dirancang untuk menghindari satu database pusat yang besar.

Domain Name System juga menentukan fungsi teknis dari basis data layanan yang pada intinya. Ini mendefinisikan protokol DNS, spesifikasi rinci dari struktur data dan pertukaran komunikasi data yang digunakan dalam DNS, sebagai bagian dari Internet Protocol Suite . Secara historis, layanan direktori lainnya sebelumnya DNS tidak terukur ke direktori besar atau global mereka awalnya didasarkan pada file teks, jelas yang HOSTS.TXT penyelesai.

Internet memelihara dua pokok ruang nama , hirarki nama domain  dan Internet Protocol (IP) ruang alamat . The Domain Name System mempertahankan hirarki nama domain dan menyediakan layanan terjemahan antara itu dan ruang alamat. Internet nama server dan komunikasi protokol . Mengimplementasikan Domain Name System  Sebuah server nama DNS adalah server yang menyimpan catatan DNS untuk domain; server nama DNS merespon dengan jawaban query terhadap database-nya.

Jenis yang paling umum dari catatan yang disimpan dalam database DNS adalah untuk mulai dari Authority (SOA), alamat IP (A dan AAAA), SMTP email penukar (MX), nama server (NS), pointer untuk reverse DNS lookup (PTR), dan nama domain alias (CNAME). Meskipun tidak dimaksudkan untuk menjadi database tujuan umum, DNS dapat menyimpan catatan untuk jenis data baik untuk pencarian otomatis, seperti DNSSEC catatan, atau untuk permintaan manusia seperti orang yang bertanggung jawab (RP) catatan. Sebagai database tujuan umum, DNS juga telah digunakan dalam memerangi email yang tidak diminta (spam) dengan menyimpan daftar blackhole real-time . Database DNS secara tradisional disimpan secara terstruktur file zona .

2. LATAR BELAKANG 


Untuk mempermudah komunikasi antara user dengan komputer diperlukan DNS, karena dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya, bukan domainnya. Akan tetapi, manusia jauh lebih sulit dalam mengingat angka-angka dibanding dengan huruf.  Untuk itulah diperlukan installasi dan konfigurasi DNS dalam sebuah server, sehingga akan memudahkan client untuk mengakses suatu data/informasi dengan hanya mengetikkan domainnya saja, bukan IPnya.

3. MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan melakukan installasi dan konfigurasi DNS, client akan lebih mudah mengakses sesuatu melalui browser dengan hanya mengetikkan domainnya saja.

4. ALAT DAN BAHAN 

-Laptop
-Koneksi internet

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
 

Bisa sampai 2 jam dalam tahap pembelajaran dan juga tergantung pemahaman masing-masing.

6. TAHAP PELAKSANAAN 

1. Aplikasi DNS yang sering digunakan di Debian adalah bind9. Langkah pertama install bind9 dengan perintah
# apt-get install bind9


2. Pertama dalam konfigurasi ini anda harus membuat domain terlebih dahulu contoh banjit.net, lalu anda harus tahu ip server nya contohnya: 192.168.100.2 kemudian anda tentukan nama db.forward dan db.revese contoh nya db.forward saya beri nama db.smkbanjit kemudian db.revese saya beri nama db.192 lalu setelah menentukan itu mulai untuk mengkonfigurasi :

3. Pindah ke directory /etc/bind/ dengan perintah
# cd /etc/bind/


kemudian lakukan konfigurasi pada file named.conf.local dengan mengetikkan perintah
# nano named.conf.local 
lalu konfigurasi seperti gambar dibawah ini.

 

lalu simpan dan keluar dengan mengetikkan ctrl+x lalu y Enter

4. Lalu salin beberapa file untuk mempermudah dengan perintah
# cp db.local db.smkbanjit
# cp db.127 db.192 

5. Setelah itu edit db.smkbanjit dengan perintah
# nano db.smkbanjit
lakukan seperti gambar di bawah ini



setelah diedit jangan lupa simpan dan keluar ctrl+x lalu y Enter

6. Kemudian edit db.192 dengan perintah
# nano db.192 
lakukan seperti berikut



ctrl+x lalu y Enter

7. Kemudian anda restart service bind9 anda dengan perintah
# etc/init.d/bind9 restart



8. Kemudian konfigurasi resolv.conf dengan perintah
# nano /etc/resolv.conf


tambahkan seperti gambar dibawah ini.



9. Ketik perintah
# cat /etc/resolv.conf
lalu pastikan IP server anda berada paling atas



10. Lalu coba dan periksa DNS apakah dns sudah jalan atau belum , pertama anda test langsung di server dengan perintah:
# nslookup banjit.net
# nslookup www.banjit.net
Jika muncul seperti gambar dibawah berarti anda telah berhasil.


11. Dan coba akses lewat browser dengan mengetikkan domain name yang telah kita buat tadi.


jika berhasil maka tampilannya akan seperti diatas.

7. HASIL DAN KESIMPULAN  

Hasilnya DNS telah berhasil dikonfigurasi dan kesimpulannya dalam melakukan konfigurasi DNS perlu ketelitian dan kesabaran.


8. REFERENSI

-https://www.google.com/search?q=dns+wiki
-https://en.wikipedia.org/wiki/Domain_Name_System
-konfigurasi debian server

No comments:

Powered by Blogger.